PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PRAKTEK PENGOLAHAN PANGANAN TRADISIONAL KHAS SUMBAWA DI DESA TATEBAL
Keywords:
pemberdayaan perempuan, kuliner tradisional, Desa Tatebal, UMKMAbstract
Fokus pengabdian ini adalah pemberdayaan perempuan dalam praktik pengolahan panganan tradisional khas Sumbawa di Desa Tatebal. Salah satu potensi ekonomi lokal yang menjadi perhatian adalah kuliner tradisional khas Sumbawa, yang kini mulai terasing di tengah maraknya ragam kuliner modern. Kuliner tradisional ini perlu dikembangkan, dikelola, diproduksi, sekaligus dilestarikan, karena selain memiliki rasa yang enak, juga tahan lama serta mampu bersaing dengan jajanan modern. Berikut beberapa contoh jajanan tradisional khas Sumbawa yang menjadi fokus pemberdayaan: Kue "Golo Ganti" oleh Ibu Nursuat, pemilik UMKM Sinar Pagi. Kue "Batar" oleh Ibu Maya Sari dan Adun, pemilik UMKM Maris Gama. Kue "Wajik Gulik" oleh Anti, pemilik UMKM Kharima. Kue "Cetak Minyak" oleh Maswin, pemilik UMKM Telu Taruna. Kue "Kuda Lumping" oleh Ibu Nazila Rohmi, pemilik UMKM Cahaya Terang. Kue "Tar Kelapa" oleh Eny, pemilik UMKM Kemang Menir. Program ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan peran perempuan melalui pemberdayaan dalam praktik pengolahan panganan tradisional khas Sumbawa. Dengan adanya pemberdayaan ini, diharapkan para perempuan mampu menjadi individu yang mandiri sekaligus turut berkontribusi dalam membangun kemandirian ekonomi bangsa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Asmini Asmini, Elly Karmeli, Wahyu Hariyadi, Marisa Sutanti, Ismawati Ismawati, Rosyidah Rachman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.